Home » » Adab dan Hukum Sholat Safar

Adab dan Hukum Sholat Safar

Written By Unknown on Thursday, March 21, 2013 | 6:44 PM


Adab & Hukum Safar
     Arti Safar :
    Secara Bahasa : Bepergian / menempuh jarak perjalanan
    Secara Filosofis akar Kata: “ menampakkan “
سفرت المر أة عن وجهها
     Ibnu Mundzir :
وسمي السَّفَرُ سَفَراً لأَنه يُسْفِرُ عن وجوه المسافرين وأَخلاقهم فيظهر ما كان خافياً

Arti Safar dalam Istilah Fiqh :
    Keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan seseorang yang bepergian untuk menqashar sholat

Keutamaan Safar:
  •  Meningkatkan Rasa Syukur
وَالَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ (12) لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ
Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasang dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi. Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; “ ( QS Zuhruf 12-13)
2   
  •          Menambah Sahabat, Memperluas Rejeki
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal ( Hujurot 13)
3   
  •         Menambah Pengalaman Kehidupan
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
“ Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada “ (QS Al Hajj 46

  •    Melatih Mental & Kesabaran
السَّفَرُ قَطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ نَوْمَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“ Safar  adalah potongan (bagian) dari azab, yang menahan seorang dari makanan, minuman dan tidurnya (yang nyaman)” (HR Bukhori dan Muslim).
  •     Mendapatkan Keringanan dalam Ibadah dan Istijabah dalam doa
" ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن: دعوة الوالد، ودعوة المسافر، ودعوة المظلوم ”.(أحمد)
 “ ada tiga doa yang tidak diragukan lagi mustajabnya : doa orang tua pada anaknya, doa musafir, dan doa orang yang terzalimi “ (HR Ahmad)

B.      Hukum Safar

1. Safar Wajib
}  Melakukan perjalanan ibadah wajib, seperti haji, jihad atau bernadzar.
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ( الحج 27)
}  Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh” (al-Hajj 27)

 2. Safar Sunnah
}  Melakukan perjalanan bernilai kebaikan, seperti berdakwah, menyambung silaturahmi, berdagang untuk mencari nafkah, menuntut ilmu, atau umroh yang sunnah.
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
}  Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(QS Jumat 10)

3. Safar Mubah
}  Melakukan perjalanan rekreatif, jalan-jalan, yang tidak melalaikan dari kewajiban agama
 كل شىء ليس من ذكر الله لهو ولعب إلا أن يكون أربعة ملاعبة الرجل امرأته وتأديب الرجل فرسه ومشى الرجل بين الغرضين وتعليم الرجل السباحة
}  “segala suatu selain dzikrullah adalah sia-sia dan permainan belaka, kecuali  empat hal : bercanda dg istri, melatih kuda, memanah dan berlatih berenang (HR An-Nasai dan Thobroni)

4 & 5 : Safar Makruh & Haram
}  Makruh : Melakukan perjalanan mubah secara berlebihan atau melanggar adab dan etika dalam safar. Misal : bepergian sendirian
}  Haram : Melakukan perjalanan dengan tujuan kemaksiatan atau dengan cara maksiat, atau ke tujuan yang tidak dibolehkan syariat. Misal : negeri orang kafir yang banyak fitnah, daerah wabah penyakit.

Permasalahan : Untuk safar yang jenis manakah RUKHSOH dalam IBADAH  bisa digunakan ?
}  Pendapat Pertama : Hanya safar yang wajib, sunnah dan mubah saja. Yang makruh dan haram tidak diperbolehkan.
         oleh : Imam Malik, Ahmad dan Syafi’i
}  Pendapat Kedua: membolehkan rukhsoh diambil untuk semua jenis safar / menempuh perjalanan baik haram sekalipun. Sesuai dengan keumuman lafadz Safar dalam Al-Quran.
         oleh : Abu Hanifah, Asy-Syaukani, Ibnu Taimiyah, Adz-Dzohiri

C. Fiqih berkaitan dengan Safar(Rukhsoh & Ketentuannya)

Rukhsoh dalam Safar
  1. Menqashar dan Jamak Sholat
  2. Tidak berpuasa di siang hari Ramadhan 
  3. Tidak terkena kewajiban Shalat Jumat 
  4.  Mengerjakan Sholat Sunnah di atas kendaraan 
  5. Mengusap Khuf (sepatu), Perban dan yang sejenisnya ketika Thoharoh

Arti Sholat Qoshor
}  Qoshor : Meringkas shalat empat rokaat (dhuhur, ashar dan isya’) menjadi dua rekaat, ketika melakukan sebuah perjalanan dengan syarat tertentu.

Dalil disyariatkannya Qashar
قال الله تعالى: (وإذا ضربتم في الارض فليس عليكم جناح أن تقصروا من الصلاة إن خفتم أن يفتنكم الذين كفروا) An-Nisa 101
فعن يعلى بن أمية قال: (قلت لعمر بن الخطاب أرأيت إقصار الناس الصلاة وإنما قال عزوجل: (إن خفتم أن يقتنكم الذين كفروا) فقد ذهب ذلك اليوم؟ فقال عمر: عجبت مما عجبت منه فذكرت ذلك لرسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: (صدقة تصدق الله بها عليكم فاقبلوا صدقته). رواه الجماعة.

Permasalahan : Dalam perjalanan, lebih Utama Qoshor atau menyempurnakan Sholat ?
}  Pendapat Pertama : Lebih utama menyempurnakan (1 qaul syafi’i)
}  Pendapat Kedua:  sama saja ( sebagian Malik)
}  Pendapat Ketiga : Qashar lebih utama (pendapat kuat as-syafi’I dan riwayat ahmad)
}  Pendapat Keempat : wajib Qashar ( Abu Hanifah dan Malik)
}  Pendapat Kelima : Qashar Sunnah dan meninggalkannya makruh
* Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa


Permasalahan : Berapa Jarak  minimal seorang boleh menqashar sholat ?
Pendapat Jumhur : > 80 km
لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر ان تسافر مسيرة يوم وليلة الا مع ذي محرم * رواه مسلم
}  “tidak halal seorang wanita yg beriman kepada Allah dan hari akhir, menempuh perjalanan sehari semalam, kecuali disertai mahromnya “. (Buhkori & Muslim)
}  Setengah hari = 1 barid = 4 farshah
}  Sehari semalam = 4 barid = 16 farshah
}  1 farshah = 3 mil
}  Jarak minimal = 48 mil sekitar 80 km

Permasalahan : Berapa batas waktu seorang boleh menqashar sholat ?
عن أنس بن مالك قال  : خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه و سلم من المدينة إلى مكة فصلى ركعتين ركعتين حتى رجع قلت كم أقام بمكة ؟ قال عشرا
}  Jabir radhiallahu anhu meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa'ala alihi wasallam tinggal di Tabuk selama dua puluh hari meng-qashar shalat.[HR Ahmad)
}  Ibnu Abbas radhiallahu anhuma meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa'ala alihi wasallam tinggal di Makkah selama sembilan belas hari meng-qashar shalat.[HR Bukhori
}  Nafi' rahimahullah meriwayatkan,     bahwasanya Ibnu Umar radhiallahu anhuma tinggal di Azzerbaijan selama enam bulan meng-qashar shalat.[HR Baihaqi}
}  Ulama sepakat, selama masih berniat safar dan belum berniat tinggal maka diperbolehkan terus menqashar
}  Apabila berniat mukim, maka selama 4 hari atau kurang masih boleh mengqashar sholat ( Imam Syafi’I, Ahmad, dan Malik)
}  Pendapat paling lama tentang niat mukim adalah 20 hari sesuai dengan hadits perang Tabuk

Jamak : Menggabungkan dua sholat ( Dhuhur & Ashar, Maghrib & Isya) karena dalam kondisi perjalanan, atau halangan tertentu lainnya.
  1. Jamak karena Perjalanan 
  2. Karena Sakit dan Hujan 
  3. Karena halangan / udzur umum
ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بِالْمَدِينَةِ يَجْمَعُ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ مِنْ غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ قِيلَ لَهُ لِمَ قَالَ لِئَلَّا يَكُونَ عَلَى أُمَّتِهِ حَرَجٌ –An Nasa’i-




 




Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

By Ponpes Al Huda Wat Tuqo. Powered by Blogger.


 
Support : http://www.cecep-suherman.blogspot.com Copyright © 2013. Ponpes Al- Huda Wat Tuqo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Santri Al Huda Wat Tuqo